web stats

Sabtu, 06 Mei 2017

Riba Dalam Kehidupan Sehari-Hari

*Ustadz Dr. Erwandi Tarmidzi M.A*

pakar muamalah. Lulusan terbaik Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud, doktoral jurusan Ushul fiqh, Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud.

*Riba Dalam Kehidupan Sehari-Hari*

Kaidah riba (identifikasi) = pertambahan keuntungan (semua yg memiliki pertambahan nilai)

Makna bahasa, riba=tambah

»Bunga tabungan = riba
»Bunga deposito = riba
Bunga riba hanya bisa dialokasikan utk kemashlahatan ummat. Dimakan haram.
»Asuransi = riba+gharar+maysir(judi)
»Kartu kredit = riba
»Leasing = riba+gharar+maysir(judi)
»KPR = riba
»Pegadaian =riba
»Ojek online sistem virtual pay = riba
»Lomba anak-anak yg pake uang pendaftaran, pemenang hadiah tdk sesuai, tdk semua dpt hadiah = riba+gharar+maysir(judi)
»Gopay/Grabpay/eMoney/e-cash/T-cash/paytrend = riba+gharar
»denda keterlambatan listrik = riba
»denda keterlambatan PDAM = riba
»denda keterlambatan = riba

....masih banyak lagi

Kesemuanya haram

*Beda riba dgn pajak*
Riba = bertambahnya nilai
Pajak = berkurangnya nilai

22nya berbahaya

Janji Rasulullah = (dzolim) tidak akan masuk syurga orang yg menarik pajak

*_"Sesungguhnya pemungut pajak (upeti) akan masuk neraka.”_*
(Riwayat Ahmad dan At Thobrany dalam kitab Al Mu’jam Al Kabir dari riwayat sahabat Ruwaifi’ bin Tsabit radhiallahu ‘anhu, dan hadits ini, oleh Al Albany dinyatakan sebagai hadits shahih)

Rasulullah bersabda:
_“satu dirham riba yang dimakan seseorang dengan sepengetahuannya itu lebih berat dosanya daripada 36x berbuat zina”_
(HR. Ahmad dengan sanad shahih)

Rasulullah 👉🏼 dosa 1x riba setara dengan berzina dgn ibu kandung

_“Riba mempunyai 73, pintu, yang paling ringan adalah seperti seseorang menikahi ibu kandungnya”_
(HR. Al Hakim, shahih)

Allah menjanjikan kehancuran di dunia & di akhirat bagi pelaku riba👇🏼

_"..Siapa yang mengulangi (mengambil riba), maka mereka itu adalah penghuni neraka, *mereka kekal* di dalamnya.”_
[Al-Baqarah: 275]

_“maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangi kalian”_(para pemakan riba-pen)
[Al-Baqarah: 279]

BACAAN DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU SESUAI SUNNAH ROSULULLAH YANG SHAHIH SERTA BEBERAPA KEBIASAAN YANG PERLU DIHINDARI BERKAITAN DENGAN DZIKIR SESUDAH SHOLAT

📚🌍📜

📝 *BACAAN DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU SESUAI SUNNAH ROSULULLAH YANG SHAHIH*

❅ Channel https://goo.gl/X2h0P7

✅ أَسْـتَغْفِرُاللهَ

✅ اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَ مِنْكَ السَّـلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَاالْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ

“Aku memohon ampun kepada Alloh (3x). Ya Alloh, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Mahasuci Engkau, wahai Robb Pemilik keagungan dan kemuliaan” (1x) (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, an-Nasai, Ibnu Khuzaemah, ad-Darimi, dan Ibnu Majah)

✅  لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ,لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى

كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ . اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ  لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ  مُعْطِيَ لِمَا

مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَـدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya  Alloh Yang Mahaesa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Alloh, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalih). Hanya dari-Mu  kekayaan dan kemuliaan” (HR. Bukhari, Muslim,Ahmad,Ibnu Khuzaemah, ad-Darimi, Abu Daud, dan an-Nasai)

✅ لاَ إِلَهَ إِلاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ,لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى

كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لاَحَـوْلَ وَلَاقُـوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ ,لاَ إِلَهَ إِلاَ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ

إِلاَّ إِيَّاهُ ,لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ ,لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ

مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya  Alloh Yang Mahaesa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Alloh. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya  Alloh. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujian yang baik. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya Alloh, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya“(HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Khuzaemah, Abu Daud, dan an-Nasai)

✅ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ,لَهُ الْمُلْكُ

وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْـيِىْ وَيُمِــيْتُ وَهُـوَ عَلَى كُلِّ شَـيْئٍ قَـدِيْرٌ

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya Alloh, Yang Mahaesa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu” (Khusus ini dibaca 10 x setiap ba’da maghrib dan Subuh) (HR. Ahmad,Tirmidzi).

✅ اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُـكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Ya Alloh, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu” (HR. Abu Daud, an-Nasai,Ahmad,al-Hakim)

✅ (33) اَ سُبْحَانَ اللهِ (33) اَلْحَمْدُللهِ (33) اَللهُ أَكْبَرُ

“Mahasuci Alloh (33 x). Segala puji bagi Alloh (33 x).Alloh Mahabesar (33 x)

✅ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَّ شَرِيْكَ لَهُ ,لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya Alloh, Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu”. (HR. Muslim, Ahmad, Ibnu Khuzaemah,al-baihaqi)

✅ سُوْرَةُ الْإِخْلَاصِ

Lalu membaca surat: al-Ikhlas “QulhuwAllohu ahad…”.(HR. Abu Daud, an-Nasai, Ibnu Khuzaemah, Tirmidzi)

✅ سُوْرَةُ الْفَلَقِ

Lalu membaca surat: al-falaq “Qul a’uudzu birobbil falaq…”.(HR. Abu Daud, an-Nasai, Ibnu Khuzaemah, Tirmidzi)

✅ سُوْرَةُ النَّاسِ

Lalu membaca surat : an-Naas “Qul a’uudzu birobbin naas…”.(HR. Abu Daud, an-Nasai, Ibnu Khuzaemah, Tirmidzi)

✅ أَيَةُ الْكُرْسِيْ

Lalu membaca ayat : Kursi “Allohu laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum…”.(HR. an-Nasai, Ibnu Sunni)

✅ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْـأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

“Ya Alloh, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima” (Khusus dibaca ba’da sholat shubuh) (HR. Ibnu Majah, Ibnu Sunni)

🚫⛔🔐

📮 *BEBERAPA KEBIASAAN YANG PERLU DIHINDARI BERKAITAN DENGAN DZIKIR SESUDAH SHOLAT:*

Beberapa hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang setelah sholat fardhu (wajib) yang lima waktu tapi tidak ada contoh dan dalil dari Rosululloh  dan para sahabatnya.

Diantara kebiasaan yang salah tersebut ialah:

⛔ 1. Mengusapkan kedua tangan ke wajah/muka sesudah salam, karena kebiasaan ini sama sekali tidak berdasar pada dalil yang shohih.

⛔ 2. Berdo’a dan berdzikir secara berjamaah yang dipimpin oleh imam sholat.

⛔3. Berdzikir dengan bacaan yang tidak ada nash/dalilnya, baik lafazh maupun bilangannya, atau berdzikir dengan dasar hadits yang dha’if(lemah) atau maudhu’ (palsu).

Contoh:

➡1. Sesudah sholat membaca: “Alhamdulillaah”

➡2. Membaca surat al-Faatihah setelah salam.

➡3. Membaca beberapa ayat terakhir surat al-Hasyr dan lainnya.

➡4. Menghitung dzikir dengan memakai biji-bijian tasbih atau yang serupa dengannya. Tidak ada satupun hadits yang shahih tentang menghitung dzikir dengan biji-bijian tasbih, bahkan sebagiannya maudhu’ (palsu). Syaikh al-Albani mengatakan: “Berdzikir dengan biji-bijian tasbih adalah bid’ah.”

🚫 Syaikh Bakr Abu Zaid mengatakan bahwa berdzikir dengan menggunakan biji-bijian tasbih menyerupai orang-orang Yahudi, Nasrani, Budha, dan perbuatan ini adalah bid’ah. Yang disunnahkan dalam berdzikir adalah dengan menggunakan jari-jari tangan:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: رَأَيْتُ رَسُوْلُ اللهِ يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ

“Dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: “Aku melihat Rasulullah  menghitung bacaan tasbih (dengan jari-jari) tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

✳ Bahkan, Nabi memerintahkan para sahabat menghitung; Subhaanallaah, alhamdulillah, dan mensucikan Allah dengan jari-jari, karena jari-jari akan ditanya dan diminta untuk berbicara (pada hari kiamat) (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)

➡5. Berdzikir dengan suara keras, karena bertentangan dengan dalil-dalil al-Qur’an yang menyuruh kita untuk berdzikir dengan suara pelan. Firman Allah dalam Qs. Al A’raaf Ayat 55;

ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِي

“Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” [Qs. Al-A’raaf 55]

Dan Qs. Al A’raaf Ayat 205

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ

وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِي

“Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” [Qs. Al-A’raaf 205]

Nabi  melarang berdzikir dengan suara keras sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Imam Muslim dan lain-lain. Imam Syafi’i menganjurkan agar imam atau makmum tidak mengeraskan bacaan dzikir.

➡6. Bersalam-salaman/berjabatan tangan antar jamaah sesudah salam, sebelum dzikir. Tidak ada contoh dari Nabi dan para sahabatnya yang bersalam-salaman sesudah salam dalam shalat. Bersalaman yang dicontohkan adalah pada saat awal bertemu dan saat akan berpisah. Selain itu kebiasaan bersalam-salaman sesudah salam akan mengganggu kekhusu’an dzikir yang disyari’atkan untuk dilaksanakan tanpa ada jeda waktu sesudah salam. Apalagi dzikir sesudah sholat fardhu memiliki keutamaan yang tinggi.

Semoga kita bisa mengambil pelajaran yang terbaik dari ajaran Islam yang hanif ini. Wallohu a’lam bis shawab

📗 *Di Salin dari Buku Dzikir Pagi dan Petang*
______
📝 Ust. Yazid bin Abdul Qodir Jawas

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
📮CHANNEL MULIA DENGAN SUNNAH

Senin, 01 Desember 2014

CARA LOGIN KRS ONLINE MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK

CARA LOGIN KRS ONLINE MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK
silahkan klik web sisfo: sisfo.ikippgriptk.ac.id/

 

  pertama, Apabila muncul seperti gambar dibawah ini, maka klik atau pilih menu "Advanced"
 

kedua,Selanjutnya klik atau pilih menu "Proceed to sisfo ikippgriptk.ac.id    (unsafe)."
 
ketiga, jika sudah melalui kedua tahapan di atas maka akan muncul seperti gambar dibawah ini, kemudian anda tekan enter.
 
keempat, jika sudah masuk silahkan masukan NIM dan Password seperti contoh pada gambar dibawah. setelah itu klik Login
kelima, jika sudah masuk kemudian klik nilai semester untuk melihat nilai Ujian, seperti pada gambar dibawah ini.
terakhir, kemudian masukan tahun akademik sesuai dengan tahun dan semester, misalnya tahun 2013 semester 1 maka masukan ditahun akademik 20131, jika semester 2 masukan 20132, (semester ganjil tetap 1, semeater genap 2) jika semester 3 tetap 20131, semester 4 tetap 20132, dan seterusnya.......
kemudian masukan NIM anda, setelah itu klik cari
Semoga bermanfaat.....
Silahkan tinggalkan komentar anda
.......

Senin, 02 Juni 2014

MAKALAH SURAT TUGAS


TUGAS KELOMPOK VII
SURAT TUGAS
DOSEN PENGAMPU : INDRIYANA ULI, M.Pd
MATA KULIAH : KORESPONDENSI
SEMESTER : IV (EMPAT)
KELAS : A SORE


OLEH :
FAUZY AHMAD HIDAYAT         (511200211)
HELINA WATI                                (511200168)
YOVI YOLANDA                           (511200187)




INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(IKIP-PGRI) PONTIANAK
2014

KATA PENGANTAR

Puji  dan syukur   kehadirat Tuhan Yang Mahaesa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudulsurat tugas . Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Korespondensi.
Kami dalam menyusun makalah ini banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak  terutama kepada ibu Indriyana Uli, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Korespondensi.
Kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan makalah ini. Namun, apabila masih terdapat kekurangan kami mohon maaf. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik  dan saran yang besifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.


Pontianak,  2014

                                                                                                           Penulis.

`DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................................................                     i
Daftar isi............................................................................................................                     ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang.......................................................................................                     1
B.     Rumusan masalah..................................................................................                     1
C.     Tujuan ...................................................................................................                     2
D.    Manfaat ………………………………………………………………                      2
BAB II KAJIAN TEORI
A.    Pengertian surat tugas …………………………………………………                    3
B.     Fungsi Surat Tugas ……………………………………………………                    4
C.     Bagian Surat ……………………………………………………..........                    4
D.    Bahasa Surat ………………………………………………………….                     4
E.     Isi surat tugas …………………………………………………………                     5
F.Cara Menyusun Surat Tugas ……………………………………………                     6
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan ……………………………………………………………..                      9
B.     Saran ………………………………………………………………….                     9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................                   iii

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Hadirnya perangkat teknologi dan telekomunikasi pada era globalisasi sekarang ini tidak menggoyahkan eksistensi dan peranan surat dalan mengkomunikasaikan ide, pesan dan gagasan yang akan disampaikan, baik dalam komunikasi biasa maupun resmi/kedinasan. Dengan segala kelebihannya, surat memiliki peran yang setara dengan kecanggihan teknologi tersebut . hal ini berarti surat masih lazim dipergunakan dalam aktifitas sehari-hari. Salah satunya adalah surat tugas, dll. Surat yang bersifat resmi ini membuat masalah-masalah kedinasan yang umum nya dikeluarkan oleh lembaga, baik lembaga pemerintah maupun swasta. Pada kenyataan nya masih banyak tenaga administrasi perkantoran,guru,mahasiswa, dan kalangan lainnya yang belum mengetahui secara gamblang surat tugas ini.

B.     Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang diangkat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa Fungsi surat tugas serta bagaimanakah Langkah-langkah pembuatan surat tugas?
2.      Bagaimanakah bagian surat tugas dan Bentuk-bentuk surat tugas?


1
 
 

C.   
2
 
Tujuan
1.      Mengetahui fungsi surat tugas serta langkah-langkah pembuatan surat tugas
2.      Mengetahui bagian surat tugas serta langkah-langkah pembuatan surat tugas

D.    Manfaat
Bermanfaat pada pekerjaan kita nanti serta dapat Menambah  pengetahuan untuk kedepannya

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian surat tugas
Surat tugas adalah surat yang berisi penugasan dari penjabat yang berwewenang kepada seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Surat tugas dapat dibentuk narasi, kolom, atau tabel.
Surat ini hanya berlaku untuk sekali pekerjaan. Apabila pekerjaan tersebut sudah selesai maka surat tugas tersebut sudah tidak berlaku lagi.  Perbedaan dengan surat notadinas terdapat pada jenis pekerjaan yang akan dikerjakan. Notadinas untuk pelaksanaan pekerjaan rutin , sedangkan surat tugas hanya untgk pekerjaan tertentu atau bukan pekerjaan rutin, sedangkan tas hanya ubtuk pekerjaan tertentu atau bukan pekerjaanm rutin. Utuk mempercepat pekerjaan kantor, surat tugas dapat dibuat dalam bentuk formulir sehinnga kalau di butuhkan sewaktu-waktu tinggal mengisikan datanya.
Surat tugas adalah surat yang memberikan tugas atau menyerahi seseorang untuk melakukan satu tugas, misalnya berupa penyusunan laporan, keikutsertaan dalam seminar, penjemputan tamu, pengolahan yayasan
Kalimat permulaan surat tugas sebagai berikut:
1.      Dalam rangka..., dengan ini kami menugasi saudara..., untuk...
2.      Selaku kepala..., kami menguasai saudara untuk...
3.      Ketua... menguasai saudara... untuk...
4.      Yang bertanda tangan di bawah ini..., menugasi...
5.      Berdasarkan surat dari..., dengan ini kami menguasai...
Surat tugas menggunakan kalimat penutup seperti di bawah ini:
A.    Tugas ini di harap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
B.    
3
 
Tugas ini harap dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab.
C.    
4
 
Tugas ini agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
D.    Tugas ini agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.


B.     Fungsi Surat Tugas
a.       Surat tugas diperlukan agar pengemban tugas memperoleh pengesahan formal terhadap tugas yang harus dilaksanakan.
b.      Surat tugas juga berguna untuk instansi yang dituju untuk memperlancar tugas pegawai atau pejabat yang berhubungan dengan lembaga atau instansi yang berkaitan dengan tugasnya.

C.    Bagian Surat
a)      Kepala surat
b)      Tulisan “SURAT TUGAS”
c)       nomor surat tugas
d)     Isi surat tugas
e)      Identitas pejabat/atasan
f)        Identitas pegawai/pejabat yang diberi tugas
g)       Materi tugas yang dirumuskan secata singkat,  jelas dan tegas.
h)      Memuat tugas yang diberikan, pertanggung jawaban, jangka waktu pelayanan tugas.

D.    Bahasa Surat  
a)      Bahasa baku
b)      Bahasa jelas atau tidak bermakna ganda
c)       Lugas: tidak mubazir, tidak banyak basa-basi, mengikuti perkembangan bahasa surat
d)     Efektif dan efisien
e)      Bernalar 
E.    
5
 
Isi surat tugas
Isi surat tugas terdiri atas beberapa bagian yang tersusun seperti berikut ini:
1.      Kepala surat tugas,terdiri atas:
a)      Lambang departemen
b)      Nama departemen
c)      Alamat departemen
d)     Garis penutup kepala surat

2.      Pembuka surat tugas,terdiri atas:
a)      Kata surat tugas
b)      Nomor

3.      Isi surat tugas
Surat tugas dalam bentuk narasi,terdiri atas:
a)      Nama jabatan pemberi tugas
b)      Kata nama,NIP,pangkat/golongan
c)      Maksud,tanggal,dan tempat penugasan
d)     Kalimat penutup surat tugas
Surat tugas dalam bentuk kolom terdiri atas:
a)      Nama jabatan pemberi tugas Kolom isian surat tugas, berisi nomor, nama, NIP, pangkat/golongan, dan jabatan yang diberi tugas
b)      tanggal,dan tempat penugasan
4.     
6
 
Kalimat penutup
a)      Penutup surat tugas
1)      Tanggal surat
2)      Nama jabatan penanda tangan
3)      Nama pejabat penanda tangan
4)       Tanda tangan
5)       NIP
6)       Cap dinas/cap jabatan
7)       Tembusan

F.     Cara Menyusun Surat Tugas
Cara menyusun/ mengetik surat tugas adalah sebagai berikut:
1.      Kepala surat tugas ditulis sama seperti penulisan kepala surat dinas,baik yang berbentuknarasi maupun yang berbentukkolom/table
2.      Kata surat tugas diketik dengan huruf kapital,simetris,dan berjarak 4 ½ kait dari garis bawah kepala surat
3.      Kata nomor diketik berjarak 1 ½ kait dan sepias dengan kata surat tugas
4.      Isi surat tugas dengan bentuk nurasi ditulis;
a.    Nama pejabat pemberi tugas diketik dengan menyebutkan nama jabatan 4 ½ kait dibawah kata nomor dengan menyebutkan nama jabatan pimpinan unit organisasi yang bersangkutan
b.   Kata nama ( penerima tugas ) diketik 3 kait di bawah spasi dan sepias dengan awal kata nama jabatan pemberi tugas
c.    NIP diketik 1 1/2 kait di bawah dan sepias dengan kata nama
d.   Kata pangkat/golongan diketik berjarak 1 1/2 kait di bawah dan sepias dengan kata NIP
e.    Rounded Rectangle: 7Kata jabatan diketik berjarak 1 1/2  kait di bawah dan sepias dengan kata pangkat/golongan
f.    Maksud,tanggal,dan tempat penugasan diketik berjarak 3 kait di bawah dan sepias dengan kata jabatan, didahului dengan kata untuk.

5.      Isi surat tugas dengan bentuk kolom/tabel ditulis:
a.       Nama jabatan pemberi tugas di ketik 10 ketukan dari pias kiri dan berjarak 4 1/2  mkait di bawah kata nomor,dengan menyebutkan nama jabatan pimpinan unit oraganisasi yang bersangkutan
b.      Kolom isian surat tugas berisi nomor,nama,NIP,pangkat/golongan dan jabatan yang di beri tugas diketik 3 kait di bawah dan sepias dengan kalimat awal nama jabatan pemberi tugas
c.       Maksud,tanggal,dan tempat penugasan diketik berjarak 3 kait di bawah dan sepias dengan kolom isian sebelah kiri,didahului dengan kata untuk
d.      Tanggal surat ditulis di sebelah kanan bawah setelah kalimat penutup berjarak 4 1/2 kait
e.       Nama jabatan,nama pejabat,tanda tangan,NIP,dan cap dinas ditulis sama seperti penulisan surat dinas
f.       Kata tembusan diikuti titik dua tanpa garis bawah diketik dengan huruf kapital pada awal kata,sepias dengan kata untuk dan sebaris dengan nama pejabat penanda tangan,dan nama jabatan yang diberi tembusan diketik 1 1/2 kait di bawah dan sepias dengan kata tembusan





6.     
8
 
Kalimat permulaan surat tugas sebagai berikut:
a.       Dalam rangka..., dengan ini kami menugasi saudara..., untuk...
b.      Selaku kepala..., kami menguasai saudara untuk...
c.       Ketua... menguasai saudara... untuk...
d.      Yang bertanda tangan di bawah ini..., menugasi...
e.       Berdasarkan surat dari..., dengan ini kami menguasai...

7.      Surat tugas menggunakan kalimat penutup seperti di bawah ini:
a.       Tugas ini di harap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
b.      Tugas ini harap dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab.
c.       Tugas ini agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
d.      Tugas ini agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh

BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan

Surat tugas adalah surat yang memberikan tugas atau menyerahi seseorang untuk melakukan satu tugas, misalnya berupa penyusunan laporan, keikutsertaan dalam seminar, penjemputan tamu, pengolahan yayasan

B.     Saran
9
 
Dalam penulisan surat pengantar dan surat tugas kita harus memperhatikan dan mengetahui kait dan ketukan dalam cara pembuatannya.

DAFTAR PUSTAKA
Pratama,A Amar(2002).teknik menulis surat lengkap.Jogjakarta:cemerlang.